01 November 2008

Terapi Hati

Urusan seonggok darah yang bentuknya tak seberapa besar ini sangatlah penting untuk disimak. Hal itu karena baik dan buruk anggota tubuh kita yang lain tergantung pada sehat dan tidaknya seonggok darah ini.

Ya itulah HATI. Menjadi parameter kebaikan dan kejelekan tindak anggota tubuh manusia. Bahkan,jauh-jauh hari Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam telah memperingatkan kita akan bahaya hati yang sakit.


Memang, hati kita memiliki kondisi dan emosi beragam. Hingga ia berimplikasi kepada keadaan yang bervariasi juga pada pemilik dalam sifat, sikap maupun keadaannya. Ini pula yang disinyalir dalam ayat-ayat Al Qur'an tentang penyakit yang menyerang hati. Ada kelalaian, kebutaan, kepalsuan, labilitas, olok-olok, kekerasan, riya', kemunafikan dan sederet penyakit lainnya.

Penyakit-penyakit tersebut seringkali menimpa zona dan area penting dalam kehidupan beragama yang menjadi ujian berat ketika mengalaminya. Dia bisa menjangkiti anak Adam dalam hal ibadah, dakwah, ilmu, syahwat, pangkat dan kedudukan, wanita dan seterusnya. Nah, bagi kita yang terjangkit penyakit tersebut mesti dan segera menyembuhkannya. Diantara terapi tersebut adalah:

1. Menyempurnakan cinta kepada Alloh ta'ala
Seorang pakar dan ulama masyhur Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah pernah menyatakan "Sarana penyembuhan penyakit hati terbesar ialah mengisi hati dengan cinta kepada Alloh. Sebagaimana firman-Nya dalam surat al Baqoroh: 165, yang artinya, "Sesungguhnya orang-orang yang beriman lebih cinta kepada Alloh."

2. Memurnikan keikhlasan.
Ikhlas dalam beramal sangat berpengaruh untuk mendapatkan ketenangan di dalam dada dan kesejukan hati.
3. Ittiba' yang baik.
Artinya kita senantiasa menjadikan panutan kita Nabi Muhammad shollallohu 'alaihi wa sallam sebagai uswah dalam segala hal.
4. Melazimi dzikrulloh. Merupakan sarana penting untuk mengembalikan kondisi hati kita agar kembali sehat dan tenang. Ketahuilah dengan dzikir kepada Alloh ta'ala, hati menjadi tenang. Dengan banyak berdzikir segala kerak di dalam dada akan mencair, dapat mengenyahkan perintang di dalam hati. Adapun jenis dzikir teragung adalah membaca Al Qur'an,
"Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur'an ataukah hati mereka terkunci?" (Q.S. Muhammad : 24)
5. Terapi lain. Untuk penyembuhan hati juga bisa ditempuh dengan berbagai terapi seperti: melakukan banyak ketaatan, berdo'a, memperdalam ilmu agama.

Itulah beberapa hal yang terkait dengan fitnah hati dan terapinya. Semoga bermanfa'at dalam usaha mencapai ridho Illahi. Amiin



Sumber: Majalah Elfata

Related Post



0 komentar:

Posting Komentar