Bila hati tak lagi tersentuh oleh alunan ayat suci, lebih gandrung dengan nyanyian-nyanyian keji, air mata tak pula meleleh di kala ingat akan dosa atau diingatkan tentang neraka, saat itulah hati telah keras membatu. Sholat tak akan terasa nikmat, tidak pula ia merasakan manisnya munajat.
Menangis karena takut pada Alloh adalah tanda ahli iman dan taqwa. Di dalam Qur'an surat Maryam: 58 Alloh berfirman, yang artinya:
"Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Alloh, yaitu para nabi dari keturunan Adam, dan dari keturunan ibrohim dan isroil, dan dari orang-orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat Alloh Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis."
Di ayat lain Alloh memuji orang-orang yang memiliki sifat demikian dengan firman-Nya:
إن الذين أوتواالعلم من قبله إذايتلى عليهم يخرون للأذقان سجدا ويقولون سبحن ربنا إن كان وعد ربنا لمفعولا ويخرون للأذقان يبكون ويزيدهم خشوعا
"Sesungguhnya orang-orang yang diberi pengetahuan sebelumnya apabila Al-Qur'an dibacakan kepada mereka, mereka menyungkur atas muka mereka sambil bersujud, dan mereka berkata: "Maha Suci Robb kami; sesungguhnya janji Robb kami pasti dipenuhi. Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyu'." (Qs. Al-Isroo': 107-109)
Imam Ar-Rozy dalam tafsir 'Al-Kabirnya' berkata: "Rahasia di balik pengulangan ini adalah karena perbedaan ihwal keduanya, yaitu sikap bersungkur mereka didalam bersujud serta ihwal mereka menangis di saat mendengarkan Alqur'an.
Di dalam hadits yang disepakati oleh imam Al-Bukhori dan Muslim disebutkan: "Sab'atun yudhilluhumullohu fii dhillihi.......(Ada tujuh golongan yang mendapat perlindungan Alloh di saat tiada lagi perlindungan selain perlindungan-Nya......) Disebutkan di antaranya: "Wa rojulun dzakarolloha khaaliyan fafaadhat 'ainaahu"
(Seseorang yang berdzikir kepada Alloh disaat sepi hingga meneteskan air matanya).
Didalam hadits lain yang diriwayatkan oleh imam An-Nasa'i dan At-Tirmidzi yang beliau menshohihkanya Rosululloh shollallohu 'alaihi wasallam juga bersabda:
لايلج الناررجل بكى من خشية الله حتى يعود اللبن في الضرع ولا يجتمع على عبد غبار في سبيل الله ودخان
"Tidak akan masuk neraka orang yang menangis karena takut kepada Alloh, sehingga air susu kembali ke tetek, dan tidaklah terhimpun pada diri seseorang debu karena jihad fii sabilillah dengan asap neraka jahannam" (HR. Tirmidzi dan An-Nasa'i)
Didalam kitab shahihan disebutkan hadits yang diriwayatkan oleh Anas rodhiallohu anhu ia berkata; "Suatu ketika Rosululloh menyampaikan khutbah kepada kami yang sama sekali belum pernah kami dengar semisal itu sebelumnya.
Beliau bersabda:
لوتعلمون ماأعلم لضحكتم قليلا ولبكيتم كثيرا فغطى أصحاب رسول الله صلى الله عليه وسلم وجوههم ولهم خنين
"Sekiranya kalian tahu apa yang aku ketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis. Kemudian sahabat-sahabat Rosululloh menutupi wajah mereka dan terdengarlah bunyi sengau dari mereka ."
(HR. Bukhori, Muslim dan At-Tirmidzi)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar